Kata "kebidanan" dan "bidan", menurut Klinkert (1892) sumbernya adalah bahasa Sansekerta. Dalam bahasa tersebut terdapat kata "widwan" yang berarti cakap, "membidan" yang berarti mengadakan sedekah bagi seorang penolong bersalin yang minta diri setelah bayi berumur 40 hari. Namun dalam kepustakaan yang ada di Indonesia tidak ditemukan pendapat yang menyokong atau menolak pendirian Klinkert tersebut.
Kata "obstetri" atau "obstetrix" dalam bahasa Latin rupanya ada hubungannya dengan kata "obstare", yang beararti berdiri disampingnya dalam hal ini di samping wanita yang sedang bersalin. Akan tetapi, pendapat lain menyebutkan bahwa kata aslinya adalah "adstetrix" yang berarti membantu seseorang yang sedang bersalin.
Ilmu kebidanan dalam bahasa Inggris dinamakan maternity care.
Menurut definisi WHO "Expert Committee on Maternity Care" yang kemudian diubah sedikit oleh WHO manjadi "Expert Committee on the Midwife in Maternity Care".
Tujuan Maternity Care atau Pelayanan Kebidanan adalah "menjamin, agar setiap wanita hamil dan wanita yang menyusui bayinya dapat memelihara kesehatannya sesempurnanya agar wanita hamil melahirkan bayi sehat tanpa gangguan apa pun dan kemudian dapat merawat bayinya dengan baik".
Pelayanan Kebidanan dalam arti sempit terdiri dari:
- pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu persalinan;
- perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan;
- perawatan bayi yang baru lahir;
- pemeliharaan laktasi.
dikutip dari: Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga Cetakan Kedelapan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo - Jakarta, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar